Bagaimana ya mula cerita ini?
Oh ya, aku sudah ingat!
Lebih kurang 4 tahun yang lalu.
Di situ mulanya,
Ditempat itu.
Kita bersahabat.
Ada yang bertambah,
Dan ada yang berkurang.
Ada cerita yang suka,
Ada juga tambahnya duka.
Bergelak ketawa,
Bertepuk tampar,
Berlari berjalan bersama,
Tak kira masa.
Yang seorang,
Sudah pun menjadi milik orang.
Tapi tetap tak lupa,
Tetap bertanya khabar.
Kadang ada kisah gembira,
Kadang mengusik saja.
Tetap ada untuk mendengar,
Tetap ada untuk bercerita,
Tapi jauh duduknya.
Yang seorang,
Ada depan mata,
Masih bertemu mesra,
Cuma ada kala kepala tak berapa.
Kadang ada halnya,
Kadang okay sahaja,
Kadang gila menerpa,
Kadang semua tak kena.
Tapi ingatannya sudah jauh,
Dia jarang yang ada,
Dia jarang bercerita,
Tidak seperti dulu agaknya,
Cuma ingatannya saja,
Sudah jauh mungkin perginya,
Sudah jauh hatinya.
Mungkin.
Yang seorang,
Dulu tidak berapa nak ada,
Tidak ramah seperti yang ada,
Tidak ngam dengan kepala.
Tapi itu semua ceritanya dulu.
Sekarang dia yang ada depan mata,
Ada disisi sekali sekala,
Buat perkara yang aneh sekala,
Tak kering gusi mendengar cerita.
Kadang menangis bersama,
Kadang meraba raba terasa,
Kadang bergusti sahaja,
Ilmu yang ada ditatap bersama,
Yang seorang,
Dulu pernah sekali,
Tapi yang dulu tak serasi,
Kini ada lagi mukanya,
Masih ada,
Tapi tak seperti dulu,
Kali ini berbeza,
Kita masih akrab,
Cuma ada prosesnya,
Aku tetap ada,
Kau tetap ada,
Kadang saja mengimbas,
Kemudian gelak bersama,
Semoga kita baik baik sahaja.
Kamu semua,
Ada sama,
Sama aku,
Aku ada sama,
Sayangnya sama,
Waktu berbeza,
Caranya beza,
Tapi,
Kiranya ada yang masih,
Masih ada buat aku,
Ini untuk kamu,
Aku tuju semua,
Untuk kamu.