Assalamualaikum,
Pagi ini aku masih lagi bernadi. Alhamdulillah. Pelik bukan aku berkata begitu. Ayat demi ayat, kata demi kata. Aku membacanya dengan tenang. Baris demi baris menyusul lagi. Tercoretlah kisah seorang anak adam yang telah pergi ketika umurnya 4 tahun. Sayunya hatiku ketika itu. Pengorbanan yang telah dilakukan oleh ibunya selama dia bernafas di atas bumi ini. Kagum! Duhai adik, aku tahu betapa siksanya hidupmu menanggung sakit. Namun di setiap yang terjadi pasti ada hikmahnya. Dengan kehadiran dirimu di dalam keluargamu itu, engkau menambahkan lagi seri, tambahkan keimanan di dalam setiap orang, tambahkan lagi pahala pada insan-insan tercinta itu. Kehadiranmu membawa cahaya untuk ibu dan ayah mu. Sekurang-kurangnya kau anak yang soleh wahai adik. Mengalir air jernih di pipiku ketika membaca coretan buatmu. Titisan demi titisan jatuh ke bumi. Sebaknya dada. Tuhan menganugerahkan dirimu hadiah yang tak terhingga nilainya. Kalau lah aku mengenali dirimu adik, mungkin aku peluk dirimu. Sesungguhnya yang hadir dari hatimu itu jujur dan ikhlas. Namun begitu, aku di sini hanya mampu mendoakan dirimu agar sejahtera di sana.
Lots of love,
Natasha :)
Saturday, October 1, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 orang berkata:
Post a Comment